masturat

masturat

usaha atas iman

Wednesday, February 15, 2012

buat ayahku sayang



Senyum mu memekar
Pandangan lirih tak terlawan
Diam tak terungkap suara
Lirik mata cukup mengungkap atma
Biar berbisik ikhlas tidak terlafazkan
Ayah, menyampai makna dalam ribuan belaian
Biar kaku tiada sendu
Ayah, merah mata mu memujuk jiwa ku
Diam mu tatkala ku berduka
Sapa mu saat diri ini leka
Memayung dari badai dunia
Menyedia teduh dengan pepohon iman
Saat zaman menelan nilainya insan
Teruslah ayah dengan bicara bisu mu
Jika itu memberi keselesaan
Pasti gerak tubuhmu penuh dengan keikhlasan
Namun jangan dikau hilangkan renung wajahmu
yang kejap dengan dahan sokongan
Sungguh, itu juga cukup bagiku
Memahami bahawa dalam mu sesak dengan isi kecintaan
Buat ayah
Sebelum ku mencium tanah ini
Ingin sekali kukhabarkan padamu
Du’a balasku buat ayah kekasih hati
Agar keterlewatan tidak membeban diri
sampai terjejaknya ajal di sisi diri
Mengajak ku atau ayah ke sisi Ilahi
Du’a ku tidak setara mu
Korbanku tidak semahal mu
Tetapi tetap juga ku bermohon moga
Cinta ini tidak pudar melewati usia ku
Dan semoga cinta dan du’a ku juga menyubur sehingga ke hela terakhirku
Semoga ayah mendengarkan ku
Lewat balasan renungan wajah ku
detik ini
Du’a buat kekasih hati sehingga terputus nafas ini